Lewati ke konten utama
  1. Geologi/

Mineral yang Mengandung Aluminium

5 menit
Geologi Dasar aluminium bauksit kriolit logam mineral
Daftar isi

Mineral Aluminium

Aluminium adalah salah satu logam yang paling banyak digunakan di dunia. Logam ini memiliki sifat-sifat yang menguntungkan, seperti ringan, kuat, tahan karat, mudah dibentuk, dan konduktif listrik. Aluminium banyak digunakan dalam berbagai bidang, seperti transportasi, konstruksi, elektronik, peralatan rumah tangga, dan kemasan. Namun, tahukah Anda bahwa aluminium tidak ditemukan dalam bentuk murni di alam? Ya, logam ini hanya ditemukan dalam bentuk senyawa dengan unsur-unsur lain, yaitu mineral. Mineral adalah bahan alami padat yang terbentuk dari proses geologi dan memiliki komposisi kimia tertentu.

Ada banyak mineral yang mengandung unsur aluminium, tetapi tidak semuanya dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan logam aluminium. Hanya beberapa mineral yang memiliki kandungan aluminium yang tinggi dan ekonomis untuk diolah. Mineral-mineral tersebut antara lain adalah bauksit, kriolit, ortoklas, beril, dan korundum .

Penasaran dengan mineral-mineral tersebut? Yuk, kita simak penjelasannya dalam artikel ini. Tujuan dari artikel ini adalah untuk memberikan informasi tentang mineral-mineral yang mengandung aluminium, sifat-sifatnya, manfaatnya, dan proses pemurniannya.

Mineral Bauksit
#

Bauksit adalah mineral utama yang digunakan untuk menghasilkan logam aluminium. Bauksit adalah hasil pelapukan batuan yang mengandung feldspar atau lempung di daerah tropis atau subtropis . Bauksit memiliki rumus kimia Al2O3.nH2O, yang berarti bahwa bauksit mengandung oksida aluminium (Al2O3) dan air (H2O) dalam jumlah bervariasi .

Bauksit memiliki sifat-sifat fisik sebagai berikut :

  • Warna: putih, abu-abu, kuning, merah, coklat
  • Kilap: kusam
  • Bentuk: butiran halus hingga kasar
  • Kekerasan: 1-3 (skala Mohs)
  • Berat jenis: 2-2.6
  • Struktur kristal: amorf (tidak beraturan)

Bauksit tersebar luas di dunia, tetapi hanya beberapa negara yang memiliki cadangan bauksit yang besar dan berkualitas. Beberapa negara penghasil bauksit terbesar di dunia adalah Australia, China, Brasil, Guinea, dan Indonesia . Berikut adalah tabel yang menunjukkan produksi bauksit di dunia pada tahun 2020:

Negara Produksi (juta ton)
Australia 110
China 79
Brasil 29
Guinea 28
Indonesia 12

Untuk menghasilkan logam aluminium dari bauksit, diperlukan dua tahap proses utama, yaitu proses Bayer dan proses Hall-Heroult . Proses Bayer adalah proses untuk memisahkan oksida aluminium dari bauksit dengan menggunakan larutan natrium hidroksida (NaOH) panas . Hasil dari proses ini adalah alumina (Al2O3) murni dan lumpur merah (red mud) yang mengandung senyawa-senyawa lain .

Proses Hall-Heroult adalah proses untuk memisahkan logam aluminium dari alumina dengan menggunakan elektrolisis . Elektrolisis adalah proses untuk memecah senyawa menjadi unsur-unsurnya dengan menggunakan arus listrik . Dalam proses ini, alumina dilarutkan dalam larutan kriolit (Na3AlF6) yang dipanaskan hingga 950°C . Larutan ini kemudian dialirkan arus listrik yang besar melalui elektroda karbon . Hasil dari proses ini adalah logam aluminium cair dan gas oksigen .

Mineral Kriolit
#

Kriolit adalah mineral lain yang berperan penting dalam produksi logam aluminium. Kriolit adalah mineral yang mengandung fluor, natrium, dan aluminium . Kriolit memiliki rumus kimia Na3AlF6, yang berarti bahwa kriolit mengandung fluorida aluminium (AlF6) dan natrium (Na) .

Kriolit memiliki sifat-sifat fisik sebagai berikut :

  • Warna: putih, abu-abu, kuning
  • Kilap: kaca
  • Bentuk: kristal monoklin atau kubik
  • Kekerasan: 2.5 (skala Mohs)
  • Berat jenis: 2.95-3
  • Struktur kristal: monoklin atau kubik

Kriolit sangat jarang ditemukan di alam. Mineral ini hanya ditemukan di beberapa tempat di dunia, seperti Greenland, Rusia, Kanada, dan Namibia . Cadangan kriolit alami di Greenland sudah habis ditambang pada tahun 1987 . Saat ini, kriolit sintetis diproduksi secara industri untuk keperluan proses Hall-Heroult .

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kriolit berperan sebagai pelarut elektrolit dalam proses Hall-Heroult . Kriolit dapat menurunkan titik leleh alumina dari 2050°C menjadi 950°C, sehingga menghemat energi dan biaya produksi . Selain itu, kriolit juga dapat meningkatkan konduktivitas listrik dan mengurangi korosi elektroda karbon .

Mineral Lain yang Mengandung Aluminium
#

Selain bauksit dan kriolit, ada beberapa mineral lain yang mengandung unsur aluminium, tetapi tidak digunakan untuk menghasilkan logam aluminium. Mineral-mineral tersebut antara lain adalah ortoklas, beril, dan korundum . Mineral-mineral ini memiliki sifat-sifat dan manfaat yang berbeda-beda, baik sebagai permata maupun sebagai bahan industri.

Ortoklas adalah mineral yang termasuk dalam kelompok feldspar . Ortoklas memiliki rumus kimia KAlSi3O8, yang berarti bahwa ortoklas mengandung silikat aluminium (AlSi3O8) dan kalium (K) . Ortoklas memiliki sifat-sifat fisik sebagai berikut :

  • Warna: putih, abu-abu, merah muda
  • Kilap: mutiara
  • Bentuk: kristal monoklin
  • Kekerasan: 6 (skala Mohs)
  • Berat jenis: 2.56-2.58
  • Struktur kristal: monoklin

Ortoklas banyak ditemukan di batuan beku seperti granit dan batuan sedimen seperti pasir. Ortoklas merupakan sumber kalium untuk tanaman dan pupuk. Ortoklas juga digunakan sebagai bahan baku keramik, gelas, dan enamel. Selain itu, ortoklas juga memiliki variasi warna yang indah, seperti kuning madu, hijau zamrud, atau merah delima. Variasi warna ini disebutkan sebagai batu permata, seperti topas, amazonit, atau rubelit.

Beril adalah mineral yang termasuk dalam kelompok silikat . Beril memiliki rumus kimia Be3Al2Si6O18, yang berarti bahwa beril mengandung silikat aluminium (Al2Si6O18) dan berilium (Be) . Beril memiliki sifat-sifat fisik sebagai berikut :

  • Warna: bening, hijau, biru, kuning, merah
  • Kilap: kaca
  • Bentuk: kristal heksagonal
  • Kekerasan: 7.5-8 (skala Mohs)
  • Berat jenis: 2.63-2.91
  • Struktur kristal: heksagonal

Beril banyak ditemukan di batuan beku seperti granit dan pegmatit. Beril merupakan sumber berilium, yang digunakan untuk membuat paduan logam, peralatan nuklir, dan perangkat optik. Beril juga memiliki variasi warna yang sangat cantik, seperti hijau zamrud, biru akuamarin, kuning heliodor, atau merah bixbit. Variasi warna ini disebutkan sebagai batu permata, yang sangat berharga dan diminati.

Korundum adalah mineral yang termasuk dalam kelompok oksida . Korundum memiliki rumus kimia Al2O3, yang berarti bahwa korundum mengandung oksida aluminium (Al2O3) . Korundum memiliki sifat-sifat fisik sebagai berikut :

  • Warna: bening, biru, merah, kuning, hijau
  • Kilap: kaca
  • Bentuk: kristal trigonal
  • Kekerasan: 9 (skala Mohs)
  • Berat jenis: 3.95-4.1
  • Struktur kristal: trigonal

Korundum banyak ditemukan di batuan metamorf seperti gneis dan skis. Korundum merupakan bahan abrasif yang digunakan untuk menggosok atau mengasah permukaan logam, kaca, atau keramik. Korundum juga memiliki variasi warna yang spektakuler, seperti biru safir, merah ruby, atau kuning padparadscha. Variasi warna ini disebutkan sebagai batu permata, yang termasuk dalam kelompok batu mulia.

Penutup
#

Dari artikel ini, kita dapat mengetahui bahwa ada banyak mineral yang mengandung unsur aluminium. Beberapa mineral dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan logam aluminium, seperti bauksit dan kriolit. Beberapa mineral lain memiliki sifat-sifat dan manfaat yang berbeda-beda, baik sebagai bahan industri maupun sebagai batu permata.

Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kita tentang mineral-mineral yang mengandung aluminium. Jika Anda tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang mineral-mineral lainnya, Anda dapat mencarinya di Bing dengan menggunakan kata kunci yang sesuai.

Terima kasih telah membaca artikel ini. Sampai jumpa di artikel selanjutnya.

Sumber referensi:

  • Aluminium, Wikipedia
  • Mineral Yang Mengandung Aluminium, Geologi Indonesia
  • Bauksit, Wikipedia
  • Mineral Yang Mengandung Aluminium, Geologi Umum

Related

Proses Terbentuknya Bauksit
5 menit
Geologi Dasar aluminium bauksit lateritisasi mineral
Batu Serpentine Adalah
5 menit
Geologi Dasar batuan-ultrabasa mineral-serpentine serpentine serpentinisasi serpentinit
Batuan Tuff: Batuan Vulkanik yang Terbentuk dari Letusan Eksplosif
8 menit
Geologi Dasar batuan-piroklastik batuan-tuff gunung-berapi letusan-eksplosif
Metode Penanggalan Geologi untuk Menentukan Usia Batuan
8 menit
Geologi Dasar batuan fosil geokronologi penanggalan-absolut penanggalan-relatif
Struktur Batuan Piroklastik
7 menit
Geologi Dasar batuan-piroklastik erupsi-vulkanik klasifikasi komposisi struktur tekstur
Apa itu Lapili?
4 menit
Geologi Dasar blok-vulkanik bom-vulkanik-2 erupsi-gunung-berapi-2 lapili-2 material-piroklastik-2