Lewati ke konten utama
  1. Geologi/

Petrologi Adalah

7 menit
Geologi Dasar batuan geologi magma metamorf petrologi sedimen
Daftar isi

Halo, sobat geologi! Apa kabar? Semoga sehat dan bahagia selalu, ya. Kali ini, saya mau ngobrol-ngobrol tentang salah satu ilmu yang sangat penting dalam geologi, yaitu petrologi. Apa sih petrologi itu? Apa aja yang dipelajari di petrologi? Apa manfaatnya bagi kita? Yuk, simak artikel ini sampai habis!

Pengertian Petrologi
#

Petrologi adalah ilmu yang mempelajari batuan dan proses pembentukannya . Kata petrologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu petros yang berarti batu dan logos yang berarti ilmu. Jadi, petrologi adalah ilmu tentang batu. Tapi, jangan salah, sob. Batu itu bukan cuma batu yang kita lihat di pinggir jalan atau di sungai. Batu itu ada banyak jenisnya, dan masing-masing punya cerita tersendiri.

Ada tiga jenis batuan, yaitu batuan beku, batuan metamorf, dan batuan sedimen . Ketiga jenis batuan ini saling berhubungan dalam siklus batuan, yaitu perubahan bentuk batuan akibat proses geologi yang terjadi di bumi. Nah, petrologi mempelajari semua jenis batuan ini, mulai dari asal-usulnya, sifat-sifatnya, hingga penggunaannya.

Petrologi dibagi menjadi tiga cabang, yaitu petrologi batuan beku, petrologi batuan metamorf, dan petrologi batuan sedimen . Masing-masing cabang ini fokus pada jenis batuan tertentu, dan menggunakan metode-metode khusus untuk menganalisisnya. Misalnya, petrologi batuan beku menggunakan mikroskop polarisasi untuk melihat tekstur dan mineralogi batuan beku, atau spektrometer massa untuk mengetahui umur dan asal batuan beku.

Petrologi itu penting banget, sob, buat kita yang mau belajar geologi. Karena, dengan petrologi, kita bisa tahu banyak hal tentang bumi, seperti sejarah geologinya, struktur dan komposisi kerak bumi, sumber daya alam, bahkan bencana alam. Petrologi juga berguna untuk berbagai bidang, seperti pertambangan, konstruksi, arkeologi, paleontologi, hingga astronomi. Makanya, petrologi itu sering disebut sebagai “ilmu dasar geologi”.

Petrologi Batuan Beku
#

Sekarang, kita bahas dulu tentang petrologi batuan beku, ya. Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari pembekuan magma . Magma adalah cairan panas yang mengandung berbagai macam unsur kimia, terutama silika (SiO2). Magma ada di dalam bumi, di bagian yang disebut mantel. Ketika magma naik ke permukaan bumi, karena adanya gaya tektonik atau letusan gunung berapi, magma akan mendingin dan membeku, membentuk batuan beku.

Batuan beku ada dua jenis, yaitu batuan beku intrusif dan batuan beku ekstrusif . Batuan beku intrusif adalah batuan beku yang terbentuk di dalam bumi, karena magma membeku sebelum mencapai permukaan. Batuan beku intrusif biasanya berbutir kasar, karena proses pendinginan yang lambat. Contoh batuan beku intrusif adalah granit, diorit, gabbro, dll. Batuan beku ekstrusif adalah batuan beku yang terbentuk di permukaan bumi, karena magma membeku setelah keluar dari gunung berapi. Batuan beku ekstrusif biasanya berbutir halus, karena proses pendinginan yang cepat. Contoh batuan beku ekstrusif adalah basalt, andesit, riolit, dll.

Sifat-sifat fisik dan kimia batuan beku tergantung pada komposisi dan tekstur batuan . Komposisi batuan beku ditentukan oleh kandungan mineral yang ada di dalamnya. Mineral adalah senyawa kimia alami yang membentuk kristal. Ada banyak jenis mineral, tapi yang paling umum di batuan beku adalah kuarsa, feldspar, mika, piroksen, olivin, dll. Tekstur batuan beku ditentukan oleh ukuran, bentuk, dan susunan butir-butir mineral yang ada di dalamnya. Ada banyak jenis tekstur, tapi yang paling umum di batuan beku adalah faneritik, afanitik, porfiritik, vesikular, dll.

Penggunaan batuan beku sangat beragam, tergantung pada sifat-sifatnya. Batuan beku yang keras, tahan cuaca, dan mudah dipotong, biasanya digunakan sebagai bahan bangunan, seperti batu bata, ubin, paving, dll. Contohnya adalah granit, andesit, dan basalt. Batuan beku yang mengandung unsur-unsur langka, seperti emas, perak, tembaga, timah, dll, biasanya digunakan sebagai bahan tambang, karena memiliki nilai ekonomi tinggi. Contohnya adalah pegmatit, kimberlit, dan piroksenit. Batuan beku yang mencerminkan kondisi geologi tertentu, seperti letusan gunung berapi, pergerakan lempeng, dll, biasanya digunakan sebagai bahan penelitian, karena memberikan informasi penting tentang bumi. Contohnya adalah riolit, obsidian, dan tuf.

Petrologi Batuan Metamorf
#

Selanjutnya, kita bahas tentang petrologi batuan metamorf, ya. Batuan metamorf adalah batuan yang terbentuk dari batuan lain yang mengalami metamorfosis akibat tekanan dan suhu tinggi . Metamorfosis adalah perubahan bentuk dan sifat batuan tanpa meleleh. Metamorfosis terjadi di dalam bumi, di daerah yang disebut zona metamorf. Zona metamorf ada di berbagai tempat, seperti di sekitar gunung berapi, di zona subduksi, di zona kolisi, dll.

Batuan metamorf ada dua jenis, yaitu batuan metamorf kontak dan batuan metamorf regional . Batuan metamorf kontak adalah batuan metamorf yang terbentuk karena kontak dengan magma panas. Batuan metamorf kontak biasanya berbatas tegas dengan batuan asalnya, dan memiliki tekstur yang tidak beraturan. Contoh batuan metamorf kontak adalah marmer, kuarsit, hornfels, dll. Batuan metamorf regional adalah batuan metamorf yang terbentuk karena tekanan dari gaya tektonik. Batuan metamorf regional biasanya memiliki luas yang besar, dan memiliki tekstur yang beraturan. Contoh batuan metamorf regional adalah gneis, skist, filit, dll.

Sifat-sifat fisik dan kimia batuan metamorf tergantung pada jenis batuan asalnya, dan kondisi metamorfosisnya . Jenis batuan asalnya menentukan komposisi mineral yang ada di batuan metamorf. Batuan metamorf bisa berasal dari batuan beku, batuan sedimen, atau batuan metamorf lainnya. Kondisi metamorfosisnya menentukan tekstur dan struktur yang ada di batuan metamorf. Tekstur batuan metamorf adalah susunan butir-butir mineral yang ada di dalamnya. Struktur batuan metamorf adalah susunan lapisan-lapisan mineral yang ada di permukaannya.

Penggunaan batuan metamorf juga sangat beragam, tergantung pada sifat-sifatnya. Batuan metamorf yang indah, berkilau, dan berwarna-warni, biasanya digunakan sebagai bahan hias, seperti perhiasan, patung, lukisan, dll. Contohnya adalah marmer, kuarsit, agat, dll. Batuan metamorf yang kuat, tahan api, dan tahan asam, biasanya digunakan sebagai bahan konstruksi, seperti batu pondasi, batu nisan, batu tulis, dll. Contohnya adalah gneis, skist, dan filit. Batuan metamorf yang mencerminkan kondisi tektonik tertentu, seperti lipatan, patahan, rekahan, dll, biasanya digunakan sebagai bahan penelitian, karena memberikan informasi penting tentang bumi. Contohnya adalah milonit, eklogit, dan migmatit.

Petrologi Batuan Sedimen
#

Terakhir, kita bahas tentang petrologi batuan sedimen, ya. Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk dari endapan material seperti pasir, lumpur, dan sisa-sisa organisme . Material ini disebut sedimen, dan bisa berasal dari erosi, pelapukan, atau pengendapan. Sedimen ini kemudian diangkut oleh air, angin, atau es, dan terakumulasi di tempat-tempat tertentu, seperti di dasar laut, di pinggir sungai, atau di padang pasir. Sedimen ini lama-kelamaan akan mengalami litifikasi, yaitu proses pengerasan menjadi batuan sedimen.

Batuan sedimen ada dua jenis, yaitu batuan sedimen klastik dan batuan sedimen non-klastik . Batuan sedimen klastik adalah batuan sedimen yang terbentuk dari endapan butir-butir material anorganik, seperti pasir, kerikil, atau debu. Batuan sedimen klastik biasanya memiliki tekstur yang berbutir, dan terdiri dari berbagai ukuran butir. Contoh batuan sedimen klastik adalah batu pasir, batu konglomerat, batu lanau, dll. Batuan sedimen non-klastik adalah batuan sedimen yang terbentuk dari endapan material organik, seperti sisa-sisa tumbuhan atau hewan, atau dari presipitasi mineral dari larutan. Batuan sedimen non-klastik biasanya memiliki tekstur yang halus, dan terdiri dari satu jenis mineral. Contoh batuan sedimen non-klastik adalah batu gamping, batu bara, batu garam, dll.

Sifat-sifat fisik dan kimia batuan sedimen tergantung pada sumber, transportasi, dan pengendapan sedimennya . Sumber sedimen menentukan komposisi mineral yang ada di batuan sedimen. Sedimen bisa berasal dari batuan beku, batuan metamorf, batuan sedimen lainnya, atau dari organisme hidup. Transportasi sedimen menentukan tekstur dan susunan butir-butir yang ada di batuan sedimen. Transportasi sedimen bisa melalui air, angin, atau es, dan bisa mempengaruhi bentuk, ukuran, dan urutan butir-butir sedimen. Pengendapan sedimen menentukan struktur dan sifat mekanik yang ada di batuan sedimen. Pengendapan sedimen bisa terjadi di berbagai lingkungan, seperti laut, delta, danau, rawa, dll, dan bisa mempengaruhi lapisan, porositas, dan kekuatan batuan sedimen.

Penggunaan batuan sedimen juga sangat beragam, tergantung pada sifat-sifatnya. Batuan sedimen yang mengandung fosil, yaitu sisa-sisa organisme yang terawetkan di dalam batuan, biasanya digunakan sebagai bahan paleontologi, yaitu ilmu yang mempelajari kehidupan masa lalu. Contohnya adalah batu gamping, batu kapur, dan batu bara. Batuan sedimen yang mengandung sumber daya alam, seperti minyak bumi, gas alam, air tanah, dll, biasanya digunakan sebagai bahan eksploitasi, karena memiliki nilai ekonomi tinggi. Contohnya adalah batu pasir, batu lanau, dan batu garam. Batuan sedimen yang mencerminkan kondisi iklim dan lingkungan tertentu, seperti curah hujan, arah angin, aktivitas biologis, dll, biasanya digunakan sebagai bahan penelitian, karena memberikan informasi penting tentang bumi. Contohnya adalah batu gips, batu breksi, dan batu koral.

Penutup
#

Nah, itu dia, sob, penjelasan singkat tentang petrologi dan jenis-jenis batuannya. Semoga artikel ini bermanfaat buat kamu yang mau belajar geologi, atau yang sekedar penasaran dengan batu-batuan. Jangan lupa untuk selalu menjaga bumi kita, ya, karena bumi adalah rumah kita bersama.

Kalau kamu punya pertanyaan, saran, atau kritik, silakan tulis di kolom komentar di bawah ini. Aku akan senang banget membaca dan menjawabnya. Kalau kamu suka dengan artikel ini, jangan lupa untuk share ke teman-teman kamu, ya. Terima kasih sudah membaca, sampai jumpa di artikel selanjutnya!

FAQ
#

Apa itu petrologi?

Petrologi adalah ilmu yang mempelajari batuan dan proses pembentukannya.

Apa saja jenis-jenis batuan?

Ada tiga jenis batuan, yaitu batuan beku, batuan metamorf, dan batuan sedimen.

Apa saja cabang-cabang petrologi?

Ada tiga cabang petrologi, yaitu petrologi batuan beku, petrologi batuan metamorf, dan petrologi batuan sedimen.

Apa manfaat petrologi?

Petrologi bermanfaat untuk memahami sejarah, struktur, komposisi, sumber daya, dan bencana alam yang terkait dengan bumi. Petrologi juga berguna untuk berbagai bidang, seperti pertambangan, konstruksi, arkeologi, paleontologi, hingga astronomi.

Related

Singkapan Geologi: Fenomena Batuan Purba yang Menyimpan Misteri
5 menit
Geologi Dasar batuan geologi permukaan-bumi purba singkapan
Batuan Beku: Apa, Bagaimana, dan Mengapa?
5 menit
Geologi Dasar batuan-beku diagram-qapf geologi klasifikasi-batuan magma
Contoh Batuan Beku Dalam dan Gambarnya
8 menit
Geologi Dasar batuan-beku diorite gabbro granit kristal magma peridodit tekstur
Britania Raya dalam Keilmuan Geologi
11 menit
Geologi Dasar britania-raya formasi-geologi geologi kerajaan-bersatu sejarah-geologi
Pulau Kalimantan: Geologi yang Kompleks dan Beragam
9 menit
geologi-indonesia batuan pulau-kalimantan sedimen struktur-geologi zona-tektonik
Paleontologi: Ilmu yang Menggali Jejak Kehidupan Purba
3 menit
Geologi Dasar evolusi fosil geologi kehidupan-praaksara paleontologi